Bisakah Kacamata Penyaring Sinar Biru Meningkatkan Kualitas Tidur Sekaligus Kualitas Kerja?

sinar-biru

Source: www.freepik.com

 

Jika Anda pemilik bisnis atau perusahaan, pastinya Anda ingin karyawan Anda menunjukkan performa terbaik di tempat kerjanya. Menurut penelitian  dari Christopher M. Barnes, profesor manajemen di University of Washington’s Foster School of Business, menunjukkan bahwa tidur merupakan salah satu faktor penting yang dapat mempengaruhi kualitas kerja. Tidur yang cukup dapat menjadi cara yang efektif untuk meningkatkan hasil kerja, perilaku yang baik, penentuan ide-ide cemerlang, hingga kemampuan kepemimpinan. Jika Anda menginginkan versi terbaik dari karyawan Anda, mereka harus mendapatkan tidur malam yang berkualitas tinggi.

Tetapi bagaimana Anda menerapkan perubahan perilaku ini? Karyawan Anda tidur di rumah, sedangkan Anda tidak bisa memantau dan memaksa mereka untuk tidur, bukan? Begitu karyawan pulang ke rumah, mereka mungkin memiliki tanggung jawab lain yang harus diselesaikan, kegiatan-kegiatan lain, hingga kondisi medis tertentu yang dapat mempengaruhi waktu dan kualitas tidur mereka. Anda mungkin dapat menerapkan jadwal  dan beban kerja yang tidak terlalu berat agar memungkinkan karyawan untuk tidur cukup. Namun, ini hanya solusi parsial, dan mungkin tidak selalu praktis untuk diterapkan. Anda mungkin juga dapat mendata karyawan mana yang memiliki masalah tidur dan menyediakan sumber daya yang dapat mengatasi atau menanggulangi kesulitan tidur tersebut, tetapi hal ini membutuhkan komitmen dana tambahan yang tidak sedikit.

Jadi, pertanyaannya adalah: Mungkinkah ada solusi berbiaya rendah dan mudah diterapkan untuk meningkatkan efektivitas karyawan dengan meningkatkan kualitas tidur karyawan?

Jawabannya adalah ada.

Christopher M. Barnes bersama rekan-rekannya melakukan studi penelitian yang berfokus pada pertanyaan ini. Ia mengembangkan hasil dari penelitian sebelumnya yang menunjukkan bahwa memakai kacamata yang menyaring sinar biru dapat membantu seseorang tidur lebih nyenyak. Alasannya agak teknis, tetapi intinya adalah bahwa melatonin merupakan biokimiawi yang meningkatkan kecenderungan untuk tidur, dan cenderung meningkat pada malam hari sebelum waktu tidur. Paparan sinar yang banyak dapat menekan produksi melatonin, dan membuat seseorang lebih sulit untuk tertidur. Memang tidak semua sinar memiliki efek yang sama, namun sinar biru memiliki efek yang terkuat. Jadi, dengan menyaring sinar biru, akan dapat menghilangkan banyak efek penekanan sinar pada produksi melatonin, sehingga memungkinkan peningkatan melatonin di malam hari dan dengan demikian proses tidur menjadi lebih mudah.

Demi memeriksa efek memakai kacamata penyaring sinar biru pada hasil kerja dan kaitannya dengan kualitas tidur, Christopher M. Barnes melakukan dua studi tentang karyawan yang bekerja di Brasil. Studi pertama memeriksa 63 manajer, dan studi kedua memeriksa 67 perwakilan layanan pelanggan (customer service). Kedua studi menggunakan desain penelitian yang sama: Para karyawan menghabiskan satu minggu memakai kacamata filter sinar biru selama dua jam sebelum tidur, setiap malam, selama seminggu. Karyawan yang sama juga menghabiskan satu minggu memakai kacamata "palsu" selama dua jam sebelum tidur setiap malam. Kacamata palsu memiliki bingkai yang sama, tetapi lensanya tidak menyaring sinar biru. Secara acak ditentukan karyawan yang menghabiskan minggu pertama menggunakan kacamata filter sinar biru atau kacamata palsu.

Dibandingkan dengan karyawan yang memakai kacamata “palsu”, karyawan yang memakai kacamata dengan filter sinar biru melaporkan tidur lebih banyak (5% lebih lama dalam studi manajer, dan 6% lebih lama dalam studi perwakilan layanan pelanggan) dan mendapatkan kualitas tidur yang lebih tinggi (14% lebih baik dalam studi manajer, dan 11% lebih baik dalam studi perwakilan layanan pelanggan). Kuantitas dan kualitas tidurnya tampak pada hasil kerja. Dibandingkan dengan minggu di mana karyawan mengenakan kacamata palsu, pada minggu di mana mereka mengenakan kacamata filter sinar biru, karyawan melaporkan keterlibatan kerja yang lebih tinggi (8,51% lebih tinggi dalam studi manajer dan 8,25% lebih tinggi dalam studi perwakilan layanan pelanggan), lebih banyak perilaku membantu (17,29% dan 17,82% lebih banyak di setiap masing-masing studi), dan lebih sedikit perilaku kerja negatif (masing-masing 11,78% dan 11,76% lebih sedikit).

Singkatnya, kacamata filter sinar biru dapat meningkatkan hasil tidur dan hasil kerja.

Yang paling mengesankan tentang hasil ini adalah membayangkan keuntungan yang dapat diraih perusahaan atas investasinya terhadap sumber daya manusia. Dalam studi karyawan layanan pelanggan misalnya, ukuran kinerja tugas itu diukur dari penilaian pelanggan atas kepuasan mereka terhadap layanan, yang pastinya merupakan hasil yang sangat penting. Bayangkan benefit yang dapat Anda raih apabila sudah memiliki pelanggan, rekan, ataupun klien yang merasa puas dan loyal dengan perusahaan Anda akibat memiliki karyawan-karyawan yang unggul. Apalagi mengingat harga kacamata penyaring sinar biru yang relatif terjangkau. Pengeluaran sekecil itu, untuk pengembalian yang substansial seperti itu, kemungkinan besar merupakan investasi yang akan membuahkan hasil yang luar biasa.

Pada akhirnya, ilmu pengetahuan memang akan terus berkembang, kemungkinan akan ada lebih banyak cara untuk menerapkan intervensi kesehatan tidur yang menghasilkan hasil kerja yang bermanfaat. Karyawan dan perusahaan pada akhirnya akan memilih solusi paling kuat untuk meningkatkan kualitas tidur atau istirahat karyawan. Tapi, kacamata filter sinar biru ini adalah langkah awal yang menarik karena mudah diterapkan, tidak invasif, dan - seperti yang ditunjukkan oleh hasil penelitian  - efektif.

 

Source: https://hbr.org/2020/10/will-blue-light-glasses-improve-your-sleep

Login

 

 

  


Non Member / Guest Login


Bila Anda tidak ada mempunyai akun di App Optik Seis, Silahkan mengunduh App Optik Seis di :

Download on Google Play Available on the App Store

untuk mendapatkan point reward dan keuntungan lainnya.